Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi Tingkatkan Daya Saing Bangsa : Menristekdikti
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan dua cara revitalisasi pendidikan tinggi vokasional dan komersialisasi hasil. Pemerintah berharap banyak pada PT Vokasi, sebagai salah satu upaya peningkatan tenaga kerja dengan skill tinggi (skill worker) sebagai upaya peningkatan daya saing bangsa.
“Perguruan Tinggi vokasi harus bekerja sama dengan industri sehingga apa yang ada di industri dapat diterapkan pada mahasiswa. Kurikulumnya pun disesuaikan dengan kebutuhan industri. Politeknik juga bisa dijadikan tempat uji kompetensi dan sertifikasi,” Outputnya, maka semua lulusan politeknik bersertifikat kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk itu perguruan tinggi yang mempunyai program vokasi dan akademik lebih baik suatu ketika di spin off agar tidak menganggu bidang akademiknya.
“Spin off bisa dilakukan jika program vokasi sudah kuat dan mapan, untuk memenuhi kebutuhan pengajar (dosen). Bisa diambilkan dari kalangan profesional atau industri,”
Sumber : kemenristekdikti
“Perguruan Tinggi vokasi harus bekerja sama dengan industri sehingga apa yang ada di industri dapat diterapkan pada mahasiswa. Kurikulumnya pun disesuaikan dengan kebutuhan industri. Politeknik juga bisa dijadikan tempat uji kompetensi dan sertifikasi,” Outputnya, maka semua lulusan politeknik bersertifikat kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk itu perguruan tinggi yang mempunyai program vokasi dan akademik lebih baik suatu ketika di spin off agar tidak menganggu bidang akademiknya.
“Spin off bisa dilakukan jika program vokasi sudah kuat dan mapan, untuk memenuhi kebutuhan pengajar (dosen). Bisa diambilkan dari kalangan profesional atau industri,”
Sumber : kemenristekdikti
Komentar
Posting Komentar